Mazmur 91
Jika Tuhan Melindungi, Mengapa Musibah Tetap Menimpa?
Langit usai sekolah hari itu mendung. Meski sudah
berlari sekuat tenaga, saya dan beberapa kawan SD tetap “kalah” balapan dengan turunnya hujan. Kami berteduh di teras sebuah warung makan, dan si pemilik warung
menyilakan kami masuk agar tidak kehujanan. Kalau dipikir lagi, barangkali di
momen inilah saya mengenal seperti apa lindungan Allah dalam Mazmur 91.
Sementara
kami disuguhi teh manis hangat, seorang kawan memilih melanjutkan perjalanan
dengan menerjang hujan. Setelah hujan berhenti, kami pulang dan tak lupa
mengucapkan terima kasih kepada pemilik warung. Lalu, bagaimana nasib kawan
saya yang memilih hujan-hujanan? Besoknya dia tidak masuk sekolah karena sakit.
Ada 4 hal yang harus kita ketahui dan pahami tentang Perlindungan Tuhan
Merenungkan kembali kejadian itu, saya menyadari bahwa
Tuhan memberikan kita perlindungan baik diminta maupun tidak diminta, saat kita
sadar atau tidak sadar.
Jika Tuhan sudah melindungi
kita, kenapa musibah tetap menimpa kita? Misalnya, kita berkendara dengan
benar, tapi tetap terserempet kendaraan lain. Kenapa Tuhan mengagalkan
apa yang kita rencanakan dan usahakan, padahal kita sudah berdoa mohon perlindungan? Kenapa kita sakit, padahal sudah berolahraga dan makan makanan
bergizi, minum fitamin?
1.
Tuhan melindungi kita dari
rencana atau perbuatan jahat
“Sungguh, Dialah
yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar
yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya
engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau
tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu
siang …” – Mazmur 91:3-5
Sebaik-baiknya kita kepada sesama, kita tidak dapat
menyenangkan semua orang. Terkadang kita bisa menilai bahwa seseorang tidak
suka kepada kita berdasarkan gerak-geriknya. Di lain waktu, ada orang yang
bersikap baik di depan kita, tetapi berniat jahat di belakang. Masalahnya,
mampukah kita menebak semua niat buruk yang ditujukan kepada kita?
Walaupun kita tidak menyadari maksud jahat seseorang, Tuhan tahu,
dan dengan cara-Nya yang ajaib, Dia melepaskan kita dari hal-hal yang dapat
mencelakakan kita. Tuhan melepaskan
kita dari jerat dan setia menaungi kita di bawah sayap-Nya yang perkasa.
2. Tuhan melindungi kita dari
penyakit
“… terhadap
penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang
mengamuk di waktu petang. Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu
di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.” – Mazmur 91:6-7
Kesehatan merupakan anugerah Tuhan, tetapi
menjaga diri untuk tetap sehat adalah keputusan dan usaha kita.
Janganlah kita menyalahkan Tuhan kalau
kita jatuh sakit akibat gaya hidup yang buruk. Janganlah kecewa kepada Tuhan saat
orang yang kita kasihi terkena penyakit tertentu, padahal dia sudah berusaha
hidup sehat. Jika apa yang terjadi tidak sesuai harapan atau rencana, ada beberapa hal yang patut menjadi perenungan kita agar tidak menimbulkan kepahitan dan kekecewaan dalam diri kita.
Setiap orang pasti pernah sakit, dan sakit itu tidak
enak. Jadi, bersyukurlah
jika kita diberi kesehatan sehingga masih bisa melakukan berbagai kegiatan yang
menyenangkan.
3.
Tuhan meluputkan kita dari
malapetaka
“Sebab TUHAN ialah
tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,
malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada
kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk
menjaga engkau di segala jalanmu.” – Mazmur 91:9-11
Beberapa tahun lalu, saya dapat tawaran dari seorang
teman untuk berinvestasi dalam bisnisnya. Ketika saya meminta nasihat dari Ayah
dan pembimbing rohani, keduanya melarang. Dengan berat hati, saya turuti
nasihat mereka, meskipun melihat bagaimana usaha teman saya itu maju dan dia
semakin kaya. Namun, tak lama kemudian bisnisnya hancur. Dia pun dicari banyak
orang yang merasa kena tipu olehnya.
Terkadang, Allah sengaja mengagalkan rencana kita
untuk melindungi kita. Saya kira bukan kebetulan Tuhan memakai
ayah dan pembimbing rohani saya untuk meluputkan saya dari malapetaka. Jadi,
percayakan hidup kita dalam lindungan-Nya dan berusahalah untuk selalu melihat
hikmah dan sisi positif dalam segala situasi.
4. Lekatkanlah hati kepada Tuhan
“Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.” – Mazmur 91:14-16
Bukti bahwa hati kita melekat kepada Tuhan adalah jika
kita mau tunduk dan melakukan setiap perintah-Nya. Orang yang mengenal Tuhan
akan berusaha mencari-Nya dalam kondisi apa pun. Dia tidak bergantung kepada
pemikirannya sendiri, tetapi kepada Tuhan.
Kita bisa melindungi diri dengan berbagai cara, tetapi
perlindungan terbaik berasal dari Tuhan. Dan, keselamatan dari Tuhan akan
selalu kita lihat dan rasakan sepanjang usia, ketika hati kita mau melekat
kepada-Nya.
Baik
dari rencana jahat, penyakit, maupun malapetaka, Tuhan memberikan
perlindungan-Nya dalam berbagai bentuk dan setia menyertai kita dalam
kesesakan. Jadi, kalau selama ini kita masih mengandalkan hal-hal di luar Tuhan untuk
melindungi diri, bertobatlah. Lekatkan hati kita kepada-Nya karena hanya Dialah
satu-satunya perlindungan yang terpercaya. Amin!
Sumber
GKDI.org
No comments:
Post a Comment